Skip to content

Menumbuhkan Buah Roh

February 19, 2013

Menumbuhkan Buah Roh
.
Buah Roh (yunani, KJV, amplified, message, literal)
1. kasih (agape, love, charity, affection for others)
2. sukacita (chara, joy, gladness, exuberance about life, cheerfulness)
3. damai sejahtera (eirene, peace, serenity)
4. kesabaran (makrothumia, longsuffering, patience, willingness to stick with things, forbearance)
5. kemurahan (chrestotes, gentleness, kindness, sense of compassion)
6. kebaikan (agathosune, goodness, benevolence)
7. kesetiaan (pistis, faith, faithfulness, loyal commitments)
8. kelemahlembutan (praotes, meekness, gentleness, not needing to force our way in life)
9. penguasaan diri (egkrateia, temperance, self-control, able to marshal and direct our energies wisely, alert discipline)
10. kebajikan (arete, virtue, diligence, good character, excellence)
11. pengetahuan (gnosis, knowledge, intelligence, spiritual understanding)
12. ketekunan (hupomone, endurance, constancy, steadfastness)
13. kesalehan (eusebeia, godliness, piety, reverent wonder, holiness)
14. kasih akan saudara-saudara (philadelphia, brotherly kindness, brotherly affection, warm friendliness, fraternal affection)
.
Semua di dapat di Gal 5: 22-23 (1-9) dan 2Ptr 1: 5-7 (1, 9-14).
.
Menumbuhkan Buah Roh
Karena disebut sebagai “buah”, maka syarat-syarat apa yang diperlukan untuk menumbuhkan buah Roh bisa kita ambil dari syarat-syarat alamiah terjadinya buah pada pohon:
.
1. Waktu – Buah Roh tidak instan, harus melalui berbagai proses dan tahapan:
Ditanam: Tuhan menanamkan keinginan untuk menjadi manusia yang baik di dalam hati kita. Seringkali ini disebut sebagai hati nurani.
Dirawat: hilangkan kebiasaan buruk, perbanyak kebiasaan baik
Diairi: punya kedalaman dengan Tuhan, berakar pada Firman Tuhan, memperhatikan setiap saran Roh Kudus.
Dipupuk: membaca teladan dari Tuhan Yesus, dari berbagai tokoh inspiratif, membaca buku-buku yang memberi motivasi, dll
Bertumbuh: makin kokoh walau goncangan, ancaman dan gangguan makin banyak dan kadarnya makin berat.
Berbunga: orang mulai lihat dan akui bahwa karakter, kebiasaan dan tabiat kita berubah.
Berbuah: buah Roh sudah matang, orang lain bisa nikmati, dan semuanya sudah bercampur menyatu dengan pribadi kita, sehingga kita bertindak secara refleks tanpa dipikir lagi.
.
2. Menempel – BuahRoh hanya dihasilkan oleh ranting yang menempel ke induk pohon. Kita harus menempel pada pokok anggur: Tuhan Yesus sendiri. Karena Yesus adalah Firman, maka apapun tindakan harus sesuai dengan firman.
.
3. Lingkungan – Kualitas buah dipengaruhi oleh lingkungan: keasaman tanah, jenis tanah, cuaca, iklim, dll. Demikian pula dengan Buah Roh
.
Lingkungan sekitar kita sangat mempengaruhi pertumbuhan rohani kita: dengan siapa kita bergaul, keluarga, komunitas, tudung rohani, masyarakat umum, dll.
.
Kita HARUS ada di bawah tudung rohani dari orang-orang yang lebih dewasa rohani. Mereka akan mendoakan, menjadi penasehat, menjadi teladan, menjadi mentor, dll bagi kita. Memang tidak ada pemimpin yang sempurna, tapi MAU TUNDUK di bawah otoritas manusia adalah salah satu tanda kerendahan hati. Jika kita tidak bisa berada di bawah otoritas manusia yang kelihatan, mustahil kita bisa tunduk di bawah otoritas Tuhan yang tidak kelihatan.

.
Mari kita kembangkan buah-buah Roh kita, sehingga kita menjadi kesaksian yang hidup bagi orang lain bahwa Kristus sanggup merubah kita jadi lebih baik.

From → pemikiranku

Leave a Comment

Leave a comment